=== Linong ===

=== Linong ===

Seperca kain

Terlalu hitam buat ku. Engkau tak mungkin menyakinkan ku.
Engkau hanya seperca kain, yang hanya biasa terbuang untuk saat2 alammu tiba. Engkau hanya sementara..
Tak mungkin lg aku menerima jarak mu, terlalu jauh dari ku. Bila saat nya nanti, aku benar2 menemukan kuda putihku. Aku harus berbuat apa untuk mu?
Aku belum mengenalmu...
Maaf'

Lingkungan Kampus ku

Y.. Kmpus ku yang paling ku damba. Tiap jam pelajar, banyak hal yang akan ku terima. "Daun hijau" gw ajak kenalan, ditolak ampe 100 x. Tp, gw gk bakalan nyerah. Gw pengen kenal lo lebih dalam. Kalau bisa gw pacarin lo..
Temanan y!! Gw sayang banget ma lo.
Tunjukin dunk jati diri lo! Biar lebih dekat gitu..
I lov u, daun ku!

asyiknya hidup singel

Hidup itu asyik sendiri
Semua dikerjain sendiri
Mau kemana, suka-suka
Ngerjain apapun
sendiri

Tapi sedihnya punya masalah buq
Ngimana ne.???????//

Cari Tuhan deh………

Sendiri, siapa takut?
Aku mau

Maunya sih, bisa kuat dan tegar menghadapi hidup
Tanpa ada yang ngelarang
Marah-marah

&
Muanya deh.

saat Teduh tercurah dari Harapan

Cerita hidup tak pernah habis ntuk ku lalui, s’galanya ada & harus d’adili dgn k’sabaran. satu hal yg sulit ntuk ku trima, di saat aq hancur, tak ada teman & sgalanya sepi bagiqu. hancur dan hampa tanpa ada yg menemani. d’saat itu juga, aq yang akan b’rlari m’ngejar smua tmen” qu yg pernah dekat dgn Qu. k’bodohan apa yg qu temukan saat ini. aQ bagai orang tolol yg b’rtindak tanpa b’rpikir t’rlebih dahulu.
sahabat……..?????
apa yg t’pikir oleh qu tentang mereka yg ada? smua hanya palsu, kecewa, & kemunafikan yg ada. pahit bagiqu menerima m’reka s’perti k’luargaqu, tak mungkin dan tak kan terjadi sebuah persahabatan. cukup apa yg kurasa bersama mereka hampa begitu saja dan pastinya itu smua akan terjadi. Akan terlewatkan, tanpa ada peran yg pasti.
keluarga???
menurutqu, siapapun mereka aq hanya bagian dari permainan. Skenario yg tercipta ntuk ku laksanakan. Takdir, Tuhan yg m’mberikan jalan s’perti ini. Satu dari itu tak akan Qu m’ngerti apa arti dari smuanya.
Kedewasaan gak menumbuhkan perkara kecil, namun perkara besar truz berjalan tanpa memandang kemampuanQu. Tak ada yang menemani dan slalu sendiri.
Sepi & sendiri
Aq benci
Aq endapan Lumpur
Terbuang
Tak ada arti
Aq bosan
Ingin bingar, aq berjalan
Mengejar masa depan
Sadar & hadir d’saat yang tepat
Muncul sebuah harapan, aQ ada b’rsama” dgn Qu. b’rjalan dari timur ke tenggara, mengubur mimpi. Berjalan lagi, kubongkar smuanya dalam alam. Terlihat sebuah emas, memberi harapan baru dari kesepianku. Kau tahu apa yang ku cari dalam hidup ini??? Kebijaksanaan&kemampuan ku ntuk melayani Tuhan yang sudah lelah menciptakanku dan memikirkan aku anak-Nya.

Antara Hitam & Putih


jatuh

semangat?

jatuh, sedih, menangis, hingga mencari jln pintas....

kmbali hancur..........

saat" menegang kn. tak ada org d'sampingku...
bingung ingin bicara pd s'apa?

berdoa....
slalu..

tp, mengapa kt" itu dtng trus, seiring waktu berjalan....????
aQ bnr" bingung....

pd s'apa lg aQ bicara. aQ sendiri skrang. sekarat, tak ada teman'...

HANYA SATU NAMA

Ku arungi sesuai kehendak nama Nya
Bertindak, tertunduk hanya untuk memuliakan Nama Mu

Dituntun oleh kesabaran
Berserah diri dihadapaan Nya
& ingin slalau di dekat Nya
Itulah jalan kehidupan Ku
Terserah, Dia mau berbuat apa
Aku akan tegar dalam Rohulkudus Nya
bagai Batu di tengah Pantai
slalu kuat mengahadapi Tuntunan hidup
Itulah aku..
BerTrimakasih Ntuk smua hal
Berjuang menyelesaikan persoalan hidup ku
Slalu melalui Nama Nya
Smua, akan ku lakukan
melalui kekuatan sejati..
Cinta yang Abadi
Yaitu CINTA BAPA SURGAWI

"Thanks GOD"

EMAS OFIR


Terbangun dari amarah yang menyelip
Sebuah emas ofir
Emas tua yang tlah lama dan kusam
Menolak adanya gelap malam, tak bercahaya
Bersorak sorai
Membingar ingin slalu tampak dan terlihat
Tanpa ada sampah, hukuman maupun janji

Bukan Tuan dalam sang prajurit
Dia bergaul dan melakukan hal yang terang
Membongkar jalan dan langkah dengan teliti

Penyimpang bukan miliknya
Dia tak bersyarat
Tak curang, tak salah
Namun dia meratapi elok nya kecapi

Bukan salah, dia berdosa
Bertumbuh dari rahim seorang petua
Berjalan, mendiami tangan kaki jalan
Engkau bak harta merambu sperti bulan

Salut melihat dia
aku yakin emas ofir
dia beredar di pinggang para musafir...